Insinyur di AS mengatakan mereka telah menemukan sebuah robot bertenaga hidrogen yang bergerak melalui air seperti ubur-ubur. Pengembangan robot, dijuluki Robojelly, adalah pada tahap awal namun para peneliti berharap hal ini akan bisa digunakan dalam operasi penyelamatan bawah air.Menulis di Smart Materials and Structures, Yonas Tadesse mengatakan gerak renangnya ubur-ubur yang sederhana terinspirasi salah satu model kendaraan ideal. Didorong oleh tekanan gas hidrogen.Bapak Tadesse, penulis utama studi itu, mengatakan: "Untuk pengetahuan kita, ini adalah sukses pertama dalam pembuatan sebuah robot bawah air menggunakan hidrogen eksternal sebagai sumber bahan bakar."
Otot-otot BuatanUbur-ubur bergerak menggunakan otot-otot melingkar di bagian dalam payung, bentuknya seperti lonceng. Ketika mereka kontrak, "bel" menutup ke dalam dirinya sendiri dan menyemburkan air untuk mendorong dirinya ke depan. Ketika otot-otot rileks, "bel" mendapatkan kembali bentuk aslinya.Untuk mengulang gerakan tersebut, ubur-ubur menggunakan memori yang memandu ubur-ubur untuk "mengingat" bentuk aslinya kembali.
Robot ini didukung oleh panas yang memproduksi reaksi kimia antara oksigen dan hidrogen dalam air dan platinum pada permukaannya. Panas dari reaksi ditransfer ke otot-otot buatan dari robot, dan membentuk ulang mereka. Ini berarti Robojelly dapat regenerasi bahan bakar dari lingkungannya daripada lari sumber daya eksternal atau baterai.
Penelitian ini disponsori oleh Kantor AS Naval Research, yang berinvestasi dalam proyek-proyek untuk menguntungkan Angkatan Laut AS dan Korps Marinir.
sumber : bbc.co.uk
Otot-otot BuatanUbur-ubur bergerak menggunakan otot-otot melingkar di bagian dalam payung, bentuknya seperti lonceng. Ketika mereka kontrak, "bel" menutup ke dalam dirinya sendiri dan menyemburkan air untuk mendorong dirinya ke depan. Ketika otot-otot rileks, "bel" mendapatkan kembali bentuk aslinya.Untuk mengulang gerakan tersebut, ubur-ubur menggunakan memori yang memandu ubur-ubur untuk "mengingat" bentuk aslinya kembali.
Robot ini didukung oleh panas yang memproduksi reaksi kimia antara oksigen dan hidrogen dalam air dan platinum pada permukaannya. Panas dari reaksi ditransfer ke otot-otot buatan dari robot, dan membentuk ulang mereka. Ini berarti Robojelly dapat regenerasi bahan bakar dari lingkungannya daripada lari sumber daya eksternal atau baterai.
Penelitian ini disponsori oleh Kantor AS Naval Research, yang berinvestasi dalam proyek-proyek untuk menguntungkan Angkatan Laut AS dan Korps Marinir.
sumber : bbc.co.uk
0 komentar:
Post a Comment