Thursday, April 28, 2016

Nyamuk Aedes Aegpypti Kedepannya Tidak Lagi Menjadi Sumber Penyakit DBD

Ada info baru rekan-rekan,
Baru-baru ini Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Nasir pada Selasa (26/4/2016) mengatakan, Proyek nyamuk Aedes aegpypti ber-Wolbachia potensial untuk dikembangkan ke seluruh Indonesia.

Dalam kunjungannya meninjau perkembangan proyek yang dilakukan oleh Eliminate Dengue Project (EDP) di Jogja tersebut, Nasir menilai bahwa proyek yang sudah dilakukan di tiga kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu merupakan salah satu bentuk riset inovatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Penelitian ini dinilai perlu melihat pula karakteristik ketahanan nyamuk ber-Wolbachia di tiap-tiap daerah, sekaligus mengevaluasi seberapa mampu nyamuk ini menyelesaikan kasus DBD di masing-masing daerah.

Penerapan proyek ini secara nasional tentu memerlukan tahapan, untuk saat ini misalnya ia akan memantau hasil proyek nyamuk ber-Wolbachia di Kabupaten Sleman, apabila hasilnya positif maka akan diujicobakan untuk di seluruh wilayah DIY. Selanjutnya apabila di DIY memberikan pengaruh yang positif sekaligus signifikan, baru akan dicari jalan agar bisa dilakukan ujicoba di nasional.

Ia sangat mengapresiasi penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) ini, sebagai upaya meminimalisir penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui cara memandulkan nyamuk, bukan membunuh atau memberantas nyamuk tersebut.
Ia menyatakan, akan mencoba mengomunikasikan apa yang dikembangkan oleh UGM ini bersama dengan Kementerian Kesehatan untuk memanfaatkan ke tingkat lebih luas lagi.

Karena dalam kasus penanganan penyakit DBD yang masih belum ada obatnya ini, persoalan yang mendasar ialah biaya yang sangat besar yang harus dikeluarkan pemerintah selama ini.

Melalui metode nyamuk ber-Wolbachia ini, terlebih dengan mengaplikasikannya secara lebih masif dan menasional ia berharap masyarakat dan pemerintah mendapat keuntungan besar, yakni tidak ada lagi penyakit demam berdarah dan biaya besar yang selama ini dikeluarkan bisa dialokasikan untuk penanggulangan penyakit lainnya. Ini dianggap bentuk penelitian yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Kalau bisa dalam pekan ini saya akan bertemu dengan Menteri Kesehatan untuk membicarakan pengembangan riset ini. Bila akhirnya sejalan, maka patut disyukuri, lalu tinggal memikirkan apa yang bisa kami lakukan, ini (pengembangan proyek nyamuk ber-Wolbachia) penting,” kata dia.
Sebelumnya, tim peneliti Eliminate Dengue Project (EDP) UGM mengembangkan bakteri Wolbachia untuk mengurangi penularan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia.

Bakteri alami bernama Wolbachia tersebut ternyata terbukti membuat nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat menyebarkan virus DBD. Teknologi ini bahkan telah diakui badan kesehatan internasional WHO.

EDP UGM dengan metode tersebut telah menpraktekkannya di Indonesia, khususnya DIY bahkan telah sampai tahap uji coba. Lokasi sasaran uji coba dilakukan dengan melepas nyamuk ber-Wolbachia di Krongahan dan Nogotirto, Mlati, Sleman pada Januari 2014 lalu.

Sasaran selanjutnya ialah Kabupaten Bantul, tepatnya di Dusun Jomblangan dan Singosaren dengan pelepasan dalam bentuk telur-telur dari nyamuk ber-Wolbachia pada 19 November 2014 lalu.

Intinya apa Gaes...?
nyamuk Aedes aegpypti akan "DIMANDULKAN" dengan bantuan bakteri alami, yaitu bakteri Wolbachia. Dan apa itu bakteri Wolbachia ?
Wolbachia adalah salah satu genus bakteri yang hidup sebagai parasit pada hewan artropoda. Infeksi Wolbachia pada hewan akan menyebabkan partenogenesis (perkembangan sel telur yang tidak dibuahi), kematian pada hewan jantan, dan feminisasi (perubahan serangga jantan menjadi betina).

sumber : solopos

Ada Apa Dengan Uttaran Serial ANTV

Uttaran adalah judul serial India bergenre drama romantis dan bercerita tentang persahabatan dua orang gadis yang akan sering tayang di ANTV. Drama besutan sutradara Ketan Dubey ini, di india sendiri sudah selesai tayang pada 16 Januari 2015 di Colors TV, sejak tayang perdananya pada 1 desember 2008. Selama 6 tahun lebih serial ini mengudara di saluran aslinya. Pantas saja sampai 1500 episode lebih.

Uttaran dalam bahasa Inggris sama dengan "Discarded/Second hand/(Already) Used" yang dalam pengertian bahasa kita bisa diartikan "dibuang" kedua tangan yang menerima pemberian barang yang sudah digunakan alias "penerima barang lungsuran".
Uttaran berkisah tentang persahabatan dua anak perempuan dengan latar belakang ekonomi keluarga yang berbeda. Tapasya adalah seorang putri dari pasangan yang kaya, Divya dan Jogi Thakur. Sementara Ichcha ( Sindhu ) adalah seorang putri dari keluarga miskin, Damini Bharati.
Ichcha dan ibunya hidup dari bantuan keluarga lain sebagai pembantu. Ichcha menggunakan pakaian dan harta benda lainnya yang diberikan oleh Tapasya. Walau semuanya barang bekas, Ichcha menerima dan memakainya dengan senang hati, karena gadis kecil itu bermimpi menjadi seorang bidadari.

Terlepas dari perbedaan besar status sosial mereka, kedua gadis itu bersahabat. Jogi Thakur, ayah Tapasya, tanpa sengaja mengetahui kalau dulu ialah yang dengan sengaja menyebabkan kematian ayah Ichcha. Jogi dilanda perasaan bersalah  dan memutuskan untuk menjadi bapak angkat Ichcha, dengan memberikan asuhan terbaik. Namun itu tak berjalan mulus, rasa cemburu diam-diam merayap di hati anak perempuannya sendiri, Tapasya. Karena Ichcha bisa memenangkan hati keluarga Tapasya dengan sifat sederhana dan karakter baik yang dimilikinya.
Bibinya Divya (ibu Tapasya), Sumitra Devi ( Nani ), menjadi sangat benci pada Damini dan Ichcha. Ia meracuni pikiran Tapasya untuk memusuhi teman baiknya itu. Sumitra menyebarkan fitnah yang tidak-tidak tentang Ichcha dan Damini pada Tapasya, hingga Tapasya mulai membenci sahabatnya itu. Belum lagi saat dua teman baik ini mulai mengenal cinta, semakin dalam aja jurang permusuhan yang dimanfaatkan oleh mereka yang iri.
Informasi lain serial drama Uttaran:
Genre : Drama Romantis
Ditulis oleh : Ajay, Aseem Arora, Kumar Abhishek
Cerita oleh : Mitali
Sutradara : Ketan Dubey
Bahasa Asli : Hindi
Season : 01
Jumlah episode : 1549
Original channel : Colors TV
Lama Tayang : 1 December 2008 – 16 January 2015
Pemain :
Ishita Panchal sebagai Young Tapasya
Sparsh Khanchandani sebagai Young Ichcha
Rashmi Desai sebagai Tapasya Raghuvendra Pratap Rathore
Tina Dutta sebagai Ichcha Veer Singh Bundela
Sreejita De sebagai Mukta Vishnu Kashyav
Mrunal Jain sebagai Kaash Chaterji
Ajay Chaudhary sebagai Vishnu Kashyav
Nandish Sandhu/Vikas Bhalla sebagai Veer Singh Umed Singh Bundela
Ayub Khan sebagai Jogi Thakur
Pyumori Mehta sebagai Divya Jogi Thakur
Pratima Kazmi sebagai Sumitra Devi
Vaishali Thakkar sebagai Damini Ragendra Bharti
Varun Toorkey sebagai Sankrant
Saurabh Raj Jain/Bharat Chawda sebagai Yuvraj Veer Singh Bundela
Gaurav Chopra sebagai Raghuvendra Pratap Rathore
Gaurav S Bajaj sebagau Aman Verma
sumber : https://dizaz.me

How To Easy Find Keyword, Cara Mencari Keyword Dengan Mudah

Satu hal yang dicita-citakan oleh para blogger adalah pasti ingin agar blog kita populer dan dibanjiri oleh pengunjung, semakin banyak pengunjung semakin besar juga keuntungan yang bisa diperoleh dari blog tersebut, apalagi jika kita adalah seorang publiser iklan, nah salah satu cara adalah kita bisa mendatangkan pengunjung dari pencaharian Google, walaupun pengunjung lainnya bisa kita datangkan dari sosial media tapi tetap harus menomor satukan pengunjung dari search engine.

Pengunjung yang datang dari search engine biasanya akan mengetikan kata-kata kunci/keyword di kotak pencaharian sesuai dengan apa yang dicarinya, nah disinilah letak usaha kita untuk bermain dengan keyword agar mendapatkan pengunjung yang lebih dari sana, misalnya dengan meriset kata kunci atau mencari kata kunci yang sedang populer, ini sangat berguna untuk membuat keputusan akan membuat artikel apa, atau kata kunci apa yang akan kita gunakan nantinya, keyword yang sering dicari atau sedang trend ini harus kita ketahui apa kata kunci atau keyword yang paling banyak atau
sering dicari di google, karena keyword yang tepat pada sebuah website akan membuat blog banyak dikunjungi orang. Berikut sedikit catatan tentang how to easy Research keyword..

Kunjungi Google Trends

  1. Kunjungi http://www.google.com/trends/explore .
  2. Setelah anda masuk, maka sekarang anda sudah bisa melihat hasil-nya, seperti kata kunci teratas dan yang sedang naik daun.Untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik silahkan lakukan pengaturan terserah sesuai keinginan anda: Seluruh Dunia, 2004 - sekarang ganti dengan 2013, 90 hari, 30, hari, atau 7 hari terakhir.
  3. Tentukan kategori di menu Semua Kategori: Bisnis, Hobi, Internet, Kecantikan, Kesehatan, Komputer, Makanan, Olahraga, Permainan, dan lain sebagainya.
  4. Setelah semua telah anda atur sesuai keinginan maka tinggal lihat hasilnya dan pilih judul (kata kunci) yang anda kehendaki.
  5. Keunikan lainya disini juga anda dapat melihat apa yang sedang populer dan paling banyak dicari pada beberapa kategori tertentu. Contohnya gambar dibawah ini;

Google Search

Nah berikutnya adalah tips yang kedua, untuk mengetahui apa yang sedang populer dengan menuliskan sedikit kata kunci di penelusuran Google. Jadi teknik ini hanya menuliskan beberapa kata di kotak Search Google, maka Google akan memberikan beberapa referensi atau saran keyword yang sering dicari pengguna, kemudian kamu tinggal memilihnya.


Kunjungi Goolge Adword : Keyword Planner

Salah satu alat atau tools lainnya yang bisa kita gunakan untuk melakukan riset kata kunci website anda adalah Google Adwords: Keyword planner. Pada awalanya tools ini disediakan kepada advertiser atau pengiklan, tapi sekarang kita juga bisa menggunakan alat ini untuk riset keyword dang mengetahui apa yang sering di cari pada penelusuran Goolge, silahkan mendaftar terlebih dahulu ke https://adwords.google.com/ dengan menggunakan akun Gmail Anda.

Keyword Planner

Google Penelusuran terkait

Teknik ini sama dengan yang kedua diatas namun ada yang berbeda. Jika sebelumnya kita menuliskan beberapa kata kunci di kotak pencarian, sekarang kita menuliskan kata kunci yang dicari contohnya "film terbaru", kemudian lihat penelusuran terkait yang diberikan Google, letaknya ada di bawah sehabis saran-saran situs yang direkomendasikan, kamu akan melihat beberapa kata kunci yang terkait atau berhubungan dengan kata kunci yang kita ketikan dan sering dicari oleh pengunjung, ini bisa jadi referensi untuk menambahkan keyword-keyword terssebut dalam artikel yang kita buat.



Yah.. begitulah sedikit kumpulan catatan yang semoga bisa membantu saya pribadi dan rekan blogger pemula lainnya agar dapat dengan mudah menemukan keyword atau kata kunci yang menjadi trend saat ini, sehingga kita dapat mengusahakan agar blog kita bisa banyak dikunjungi para pengunjung yang setia. Semoga ramai blognya semoga bermanfaat.

Thursday, April 14, 2016

Surya Dharma : "Seorang Teroris Bisa Melahirkan 1.000 Teroris Lainnya Jika..."


[Sedikit berbagai buat sahabat yang berkenan membaca] Mengikuti masalah teroris dan kasus Siyono, jadi sangat turut prihatin. Waktu kecil tinggal dan besar di papua, saya sangat takut bila dengar OPM. Walau demikian sampai sekarang, saya masih kangen dengan papua. Dan hingga sekarang pun saya masih bertanya "Ada apa dengan papua?? mengapa sampai ada OPM"
Sampai sekarang sahabat-sahabat yang saya kenal dari seluruh agama, adat istiadat suku dan budaya. Mereka baik semua...
Kemudian bila mereka itu sebagian "sampel" dari keberagaman Indonesia, mengapa ada teroris?? mengapa ada kelompok-kelompok yang tidak suka dengan negeri ini. 
Bukankah Teroris yang kita pahami bersama, yaitu mereka-mereka yang suka bikin teror, suka bikin takut? Teror buat Negara, Teror buat Bangsa, Teror buat tetangganya, saudaranya, dan orang-orang yang berpotensi membuat ketakutan bagi diri kita. 
Pertanyaannya "SIAPA BUAT TAKUT SIAPA???" dan "SIAPA BUAT TEROR SIAPA???"
Yah.. jaman berubah sohib, membaca tulisan dari Ust. Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif ini semoga menjadi pencerahan buat kita ... http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/16/04/11/o5h2l9319-tamu-itu-jenderal-polisi