Thursday, April 5, 2012

Sony Luncurkan Camcorder PMW-100 untuk Profesional


Tokyo - Sony meluncurkan perangkat kamera terbaru, PMW-100. Perangkat perekam gambar atau video itu diklaim sebagai kamera paling kecil dan ringan di keluarga XDCAM.

Seperti dilansir Broadcastnow, Selasa (3/4/2012), kamera PMW-100 ini diperuntukkan untuk kalangan profesional seperti Jurnalis dan videographers. Desainnya yang kecil dan ringan di kelasnya menjadikan kamera ini dapat dengan mudah di bawa bepergian.

Manager Strategi Pemasaran Sony Eropa Bill Drummond mengatakan, "Pengembangan PMW-100 ini adalah langkah alami pada kemajuan kamera di kelas XDCAM. Kamera ini merupakan respon langsung terhadap kebutuhan pelanggan kami."

Menurutnya, sudah sejak lama pengguna XDCAM menginginkan camcorder yang yang ringan dan compact.

Sony juga mengatakan, kemajuan teknologi digital imaging memungkinkan wartawan profesional dan videographers untuk menggunakan perangkat portabel seperti ponsel, DSLR dan camcorder genggam. Keunggulan PMW-100 ini juga mampu memberikan kualitas gambar, kemudahan edit dan manajemen data yang lebih baik.

Kamera PMW-100 mengadopsi 1/2.9-inch Exmor CMOS sensor. Kamera ini mampu merekam video dengan resolusi 1080p. Format video yang dihasilkan yaitu MPEG HD422 codec. Selain itu, kamera ini juga mampu menangkap audio 24-bit four-channel (uncompressed 48Khz).

PMW-100 juga mendukung kartu memori sebagai media penyimpanan seperti memory stick, SD card dan XQD. Kamera PMW-100 ini memiliki layar 3,5 inci WVGA dengan resolusi 852 x 480. Fungsi Slow & Quick motion membantu pengguna untuk dapat membuat rekaman cepat dan gerakan lambat secara artistik mulai dari mode 1fps hingga 60fps (frame per second) serta dari 1fps hingga 30fps pada mode resolusi 1080p.

Tidak hanya itu, Kamera PMW-100 ini juga mendukung port HD/SD-SDI output, Composite output, Genlock input, time code input/output, i.LINK (HDV/DV) serta A/V output. Belum diketahui berapa banderol harga yang akan ditawarkan, namun kamera anyar besutan Sony ini akan mulai dikapalkan pada Mei 2012.
Sumber: Okezone

Tuesday, March 27, 2012

Sebuah dimensi baru untuk energi surya

Inovatif 3-D desain dari tim MIT dapat lebih dari dua kali lipat energi tenaga surya yang dihasilkan pada daerah tertentu.

Penelitian intensif di seluruh dunia telah difokuskan pada peningkatan kinerja sel surya fotovoltaik dan menurunkan biaya mereka. Tetapi baru sedikit perhatian yang telah dibayarkan untuk mendapatkan cara terbaik dalam mengatur sel-sel sonar matahari. Biasanya sel-sel ini ditempatkan di sebuah atap datar atau permukaan lain, atau kadang-kadang melekat pada struktur bermotor yang menjaga sel menunjuk ke arah dimana matahari saat melintasi langit.

Sekarang, tim peneliti MIT mencoba dengan pendekatan yang sangat berbeda: bangunan kubus atau menara yang memperpanjang sel surya ke atas dalam tiga dimensi konfigurasi. Hebatnya, hasil dari struktur yang mereka telah diuji menunjukkan output daya mulai dari dua kali lipat menjadi lebih dari 20 kali dari panel datar pada daerah dengan kondisi sinar yang sama.

Lompatan terbesar dalam pengembangan kebutuhan akan daya listrik, di mana inovasi selalu dibutuhkan ketika di lokasi yang jauh dari khatulistiwa, di musim dingin dan pada hari-hari yang intensitas cahaya matahari berkurang. Temuan baru ini, berdasarkan pada kedua model komputer dan pengujian luar modul nyata, telah dipublikasikan di jurnal Energi dan Ilmu Lingkungan.

"Saya kira konsep ini bisa menjadi bagian penting dari masa depan photovoltaics," kata penulis senior koran tersebut, Jeffrey Grossman, Carl Richard Soderberg Pengembangan Karir Associate Professor Teknik Listrik di MIT.

Tim MIT awalnya menggunakan algoritma komputer untuk mengeksplorasi berbagai variasi konfigurasi yang mungkin, dan mengembangkan perangkat lunak analitik yang dapat menguji konfigurasi yang diberikan di bawah berbagai macam lintang, musim dan cuaca. Kemudian, untuk mengkonfirmasi prediksi model mereka, mereka dibangun dan diuji tiga susunan yang berbeda dari sel surya di atap sebuah gedung laboratorium MIT selama beberapa minggu.

Sedangkan biaya suatu jumlah energi yang dihasilkan oleh seperti 3-D modul, melebihi dari panel datar biasa, biaya yang dikeluarkan dapat mengimbangi terhadap output energi dimana hasil daya yang diperoleh lebih tinggi daripada model biasa, serta output daya yang jauh lebih stabil selama percobaan dalam sehari, selama musim tahun ini, dan dalam menghadapi penyumbatan dari awan atau bayangan. Perbaikan-perbaikan yang diupayakan berhasil membuat output daya lebih besar daripada yang diprediksi. sehingga membuat integrasi dengan jaringan listrik lebih mudah daripada dengan sistem konvensional, demikian kata penulis.

Alasan dasar fisik untuk peningkatan output daya - dan untuk output lebih stabil dan seragam dari waktu ke waktu - adalah bahwa permukaan vertikal struktur 3-D dapat mengumpulkan sinar matahari jauh lebih selama pagi hari, malam hari dan musim dingin, ketika matahari lebih dekat ke cakrawala, kata rekan penulis Marco Bernardi, seorang mahasiswa pascasarjana di MIT Departemen Ilmu dan Teknik Material (DMSE).

Waktunya sudah tiba untuk sebuah inovasi, Grossman menambahkan, karena sel-sel surya menjadi lebih murah beserta pendukung yang menyertai struktur bahan pembuatannya, kabel dan instalasi. Karena biaya sel sendiri terus menurun lebih cepat dari biaya-biaya lain, dia mengatakan, perkembangan struktur dari sistem 3-D akan terus berjalan.

"Bahkan 10 tahun lalu, ide ini tidak akan pernah dibenarkan secara ekonomi karena modul biaya banyak," kata Grossman. Tapi sekarang, ia menambahkan, "biaya untuk sel silikon adalah sebagian kecil dari total biaya, sebuah tren yang akan terus menurun dalam waktu dekat." Saat ini, hingga 65 persen dari biaya photovoltaic (PV) energi dikaitkan dengan instalasi, izin untuk penggunaan komponen tanah dan lain selain sel-sel sendiri.

sumber : http://web.mit.edu/newsoffice/2012/three-dimensional-solar-energy-0327.html

Monday, March 26, 2012

ANDROID - HOT NEWS

ADOBE Tambal Celah Keamanan Flash Player
Adobe mengatakan bahwa mereka tidak lagi mengembangkan Adobe Flash Player terbaru untuk Android. Namun Adobe teap melakukan perbaikan bug dan perbaikan keaman pada versi-versi sebelumnya. untuk itu Adobe melakukan perbaikan-perbaikan dan penambahan celah pada Adobe Flash Player untuk Android. Upgrade versi Flash Player ke 11.1.111.6 disini!

Google Naikkan Ukuran Aplikasi Jadi 4 GB
Batas ukuran aplikasi di Android Market sebelumnya adalah 50MB, namun akhirnya Google memutuskan untuk menambah batas ukuran menjadi 4 GB. file APK yang ada masih tetap maksimal 50MB, tetapi terdapat file kespansi (tambahan). Selain itu, Google juga menyediakan file hosting sehingga pengembag tidak perlu khawatir.

Nikon D4 Miliki Resolusi 16,2MP dan fitur HD 1080p

detail berita
Nikon D4 (Foto: Cnet)
TOKYO - Raksasa kamera Nikon, telah meluncurkan seri kamera DSLR terbarunya, Nikon D4. Kamera ini memiliki resolusi 16MP dan fitur high definition (HD) 1080p.

Seperti dilansir Cnet, Sabtu (24/3/2012), bila Anda telah memiliki kamera pendahulunya, yakni Nikon DS3, maka Anda boleh mempertimbangkan tentang perlunya upgrade. Kamera Nikon D4 ini mampu memberikan peningkatan ketimbang pendahulunya secara signifikan.

Selain keunggulan resolusi 16,2MP dan fitur HD 1080p tersebut, spesifikasi yang dimiliki Nikon D4 ini diantaranya, memiliki layar LCD 3,2 inci dan resolusi 921ribu dot. Kamera juga memiliki kemampuan zoom hingga 46 kali untuk memeriksa fokus.

Kamera ini menggunakan dapur pacu prosesor Expeed3. Prosesor tangguh tersebut diklaim Nikon mampu memberikan kecepatan kinerja dalam pemotretan atau rekam video. Tidak hanya itu, chip prosesor tersebut juga memberikan performa 16-bit image processing dan 14-bit A/D conversion. Kecepatan yang dimiliki prosesor ini mampu menangani tugas kerja (di dalam kamera) yang kompleks, seperti memproses gambar dan membersihkan noise.

Untuk konektivitas, pengguna dapat menghubungkan kamera ini ke Internet melalui fitur WiFi. Terdapat pula soket Ethernet serta mendukung Global Positioning System (GPS). D4 juga memiliki port High-Definition Multimedia Interface (HDMI) untuk bisa merekam video dari perangkat eksternal yang lain.

Media penyimpanan data yang dimiliki Nikon D4 ini mendukung kartu memori jenis terbaru yakni XQD yang merupakan kartu memori super cepat dengan kemampuan kapasitas besar. Kamera mutakhir yang dibanderol dengan harga 4800 poundsterling atau sekira Rp67 juta ini, dikabarkan merupakan pesaing kuat dari kamera Canon EOS 1DX. (fmh)
Ahmad Luthfi - Okezone