Wednesday, October 26, 2011
Tuesday, October 25, 2011
Kelebihan dan Kekurangan Galaxy Tab 7.0 Plus
Kelebihan dan Kekurangan Galaxy Tab 7.0 Plus
Sebagai tablet teranyar dari Samsung, Galaxy Tab 7.0 Plus memang mengusung banyak teknologi baru, namun ada beberapa elemen yang masih harus ditingkatkan kembali oleh vendor asal Korea Selatan ini.
Okezone pun sempat menjajal tablet anyar ini. Berikut merupakan beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari Galaxy Tab 7.0 Plus, antara lain :
Kelebihan
1. Sebagai perangkat yang portable, Galaxy Tab 7.0 Plus memang terlihat mini dan lebih tipis, serta ringan. Ini adalah pelopor tablet yang bisa digenggam hanya dengan satu tangan karena layarnya menggunakan ukuran 7 inci.
2. Teknologi yang ditawarkan memang lebih baik dibandingkan tablet Samsung 7 inci versi sebelumnya. Mulai dari sistem operasi Android yang kini ditingkatkan menjadi Honeycomb 3.2, prosesor dual-core 1.2 Ghz, web browsing dilengkapi Adobe Flash dan konektivitas super cepat HSPA+ yang mendukung kecepatan tiga kali lebih cepat dibanding koneksi HSPA konvensional.
3. Bisa digunakan untuk melakukan panggilan telpon dan video call tanpa menggunakan handsfree atau headset.
4. Full HD Video dengan dukungan DivX & Multi Codec yang membuat tablet dapat membaca format untuk semua jenis file video dan gambar.
5. Menggunakan aplikasi Social Hub yang mengintegrasikan kontak, calendar, email dan juga instant messaging, serta koneksi jejaring sosial dalam satu interface. Sementara aplikasi Reader Hub menghadirkan konten e -reading seperti e-books, koran dan majalah.
Kekurangan :
1. Layar yang digunakan oleh Galaxy Tab 7.0 Plus ialah layar 7 inci WSVGA dengan resolusi 1024 x 600. Ditempat dengan pencahayaan yang sedang seperti di ruangan memang terlihat bagus dan jernih. Namun ketika berada di luar ruangan dan mendapatkan sinar matahari yang sangat tinggi, layar menjadi silau, serta tidak terlihat dengan jelas atau samar-samar.
2. Dari sisi kamera, tablet ini menggunakan kamera 3MP AF dengan dilengkapi LED Flash. Untuk di dalam ruangan meskipun pencahayaan rendah, Galaxy Tab 7.0 Plus bisa menangkap gambar dengan jernih, serta warna yang hampir sma persis dengan aslinya. Beda halnya jika kamera tersebut digunakan pada pencahayaan rendah di luar ruangan. Meskipun sudah menggunakan Flash tapi tetap saja gambar yang dihasilkan gelap dan kurang maksimal. Mungkin Samsung perlu meningkatkan kapasitas kameranya.
3. Layar 7 inci terlihat kurang puas dalam menikmati hiburan yang ditawarkan oleh Galaxy Tab 7.0 Plus, seperti Full HD video, game dan browsing internet.
4. Dari sisi cashing terlihat kurang sempurna karena masih terbuat dari plastik sehingga agak licin ketika digenggam. Berbeda jika menggunakan cashing berbahan metal yang dilapisi karet, sehingga lebih nyaman ketika di genggam.
5. Untuk harga masih belum dapat diprediksi dengan tepat, hanya perkiraan dibawah Rp 6 jutaan. Harga sendiri baru bisa diketahui saat lounching penjuala perdana pada 5 November 2011.
6. Meskipun bisa digunakan untuk telpon secara langsung tanpa menggunakan handsfree, mungkin akan canggung menggunakannya karena terlihat sangat besar jika diperuntukan seperti perangkat ponsel. Tapi itu semua hanya masalah kebiasaan orang untuk menggunakannya. (tyo)
sumber : okezone.com
Okezone pun sempat menjajal tablet anyar ini. Berikut merupakan beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari Galaxy Tab 7.0 Plus, antara lain :
Kelebihan
1. Sebagai perangkat yang portable, Galaxy Tab 7.0 Plus memang terlihat mini dan lebih tipis, serta ringan. Ini adalah pelopor tablet yang bisa digenggam hanya dengan satu tangan karena layarnya menggunakan ukuran 7 inci.
2. Teknologi yang ditawarkan memang lebih baik dibandingkan tablet Samsung 7 inci versi sebelumnya. Mulai dari sistem operasi Android yang kini ditingkatkan menjadi Honeycomb 3.2, prosesor dual-core 1.2 Ghz, web browsing dilengkapi Adobe Flash dan konektivitas super cepat HSPA+ yang mendukung kecepatan tiga kali lebih cepat dibanding koneksi HSPA konvensional.
3. Bisa digunakan untuk melakukan panggilan telpon dan video call tanpa menggunakan handsfree atau headset.
4. Full HD Video dengan dukungan DivX & Multi Codec yang membuat tablet dapat membaca format untuk semua jenis file video dan gambar.
5. Menggunakan aplikasi Social Hub yang mengintegrasikan kontak, calendar, email dan juga instant messaging, serta koneksi jejaring sosial dalam satu interface. Sementara aplikasi Reader Hub menghadirkan konten e -reading seperti e-books, koran dan majalah.
Kekurangan :
1. Layar yang digunakan oleh Galaxy Tab 7.0 Plus ialah layar 7 inci WSVGA dengan resolusi 1024 x 600. Ditempat dengan pencahayaan yang sedang seperti di ruangan memang terlihat bagus dan jernih. Namun ketika berada di luar ruangan dan mendapatkan sinar matahari yang sangat tinggi, layar menjadi silau, serta tidak terlihat dengan jelas atau samar-samar.
2. Dari sisi kamera, tablet ini menggunakan kamera 3MP AF dengan dilengkapi LED Flash. Untuk di dalam ruangan meskipun pencahayaan rendah, Galaxy Tab 7.0 Plus bisa menangkap gambar dengan jernih, serta warna yang hampir sma persis dengan aslinya. Beda halnya jika kamera tersebut digunakan pada pencahayaan rendah di luar ruangan. Meskipun sudah menggunakan Flash tapi tetap saja gambar yang dihasilkan gelap dan kurang maksimal. Mungkin Samsung perlu meningkatkan kapasitas kameranya.
3. Layar 7 inci terlihat kurang puas dalam menikmati hiburan yang ditawarkan oleh Galaxy Tab 7.0 Plus, seperti Full HD video, game dan browsing internet.
4. Dari sisi cashing terlihat kurang sempurna karena masih terbuat dari plastik sehingga agak licin ketika digenggam. Berbeda jika menggunakan cashing berbahan metal yang dilapisi karet, sehingga lebih nyaman ketika di genggam.
5. Untuk harga masih belum dapat diprediksi dengan tepat, hanya perkiraan dibawah Rp 6 jutaan. Harga sendiri baru bisa diketahui saat lounching penjuala perdana pada 5 November 2011.
6. Meskipun bisa digunakan untuk telpon secara langsung tanpa menggunakan handsfree, mungkin akan canggung menggunakannya karena terlihat sangat besar jika diperuntukan seperti perangkat ponsel. Tapi itu semua hanya masalah kebiasaan orang untuk menggunakannya. (tyo)
sumber : okezone.com
Thursday, March 24, 2011
Seagate FreeAgent Go Flex 500GB
Seagate minggu ini mencoba memberi penawaran produk media penyimpanan eksternalnya yang tampil kaya warna. Mendengar dan menilik variannya, Seagate memberi titel FreeAgent Go Flex ini memang memiliki tampilan yang biasa-biasa saja dan bisa dibilang seperti harddisk external yang yang banyak beredar di pasaran saat ini. Tapi yang membuat Seagate FreeAgent Go Flex ini istimewa adalah Anda bisa menghubungkan harddisk eksternal Seagate FreeAgent Go Flex Anda ke PC dengan menggunakan beberapa interface. Harddisk eksternal Seagate FreeAgent Go Flex ini, dilengkapi konektor dengan interface USB 2.0, kendati demikian Seagate berujar kalau produk ini bisa dipacu dengan koneksi USB 3.0 dan atau eSATA. Tentu pengguna harddisk eksternal ini bisa membeli secara terpisah konektor tersebut.
Kala proses membaca (Read) USB 2.0 memiliki kecepatan rata-rata 31.4 Mb/s dan hasil yang cukup signifikan terjadi jika menggunakan interface USB 3.0 yang memperoleh hasil 66.2 Mb/s. Kecepatan 66.2 Mb/s ini juga dicapai dengan menggunakan koneksi eSATA, dan kemampuan maksimalnya bisa tercapai untuk Seagate FreeAgent Go Flex tersebut.
Sementara di proses penulisan (Write) USB 2.0 memperoleh hasil rata-rata 27.8 Mb/s, kembali hal yang sama terjadi jika menggunakan interface USB 3.0 dan eSATA yang memilki kecepatan rata - rata 60.9 mb/s. Ada 4 warna pilihan masing-masing hitam, putih, merah dan biru.
Sumber : http://www.seagate.com
Kala proses membaca (Read) USB 2.0 memiliki kecepatan rata-rata 31.4 Mb/s dan hasil yang cukup signifikan terjadi jika menggunakan interface USB 3.0 yang memperoleh hasil 66.2 Mb/s. Kecepatan 66.2 Mb/s ini juga dicapai dengan menggunakan koneksi eSATA, dan kemampuan maksimalnya bisa tercapai untuk Seagate FreeAgent Go Flex tersebut.
Sementara di proses penulisan (Write) USB 2.0 memperoleh hasil rata-rata 27.8 Mb/s, kembali hal yang sama terjadi jika menggunakan interface USB 3.0 dan eSATA yang memilki kecepatan rata - rata 60.9 mb/s. Ada 4 warna pilihan masing-masing hitam, putih, merah dan biru.
STREAM DAN LIQUID DUA SMARTPHONE ANDALAN ACER
Sementara ACER yang dulunya adalah sebuah perangkat WinMo (Windows Mobile, red), kini mulai meilirik pemakaian sistem terbuka besutan Google, Android. Dalam dunia ponsel, nama ACER memang tidak begitu popular, perusahaan yang lebih dikenal dengan produk - produk komputer ini juga tidak mau ketinggalan dalam persaingan ponsel - ponsel pintar dipasaran.Perusahaan yang bermarkas di Taiwan ini sebelumnya agaknya cukup tanggap dalam mempelajari gejolak pasar ponsel saat ini. Maraknya pemakaian sistem terbuka Android OS rupanya cukup merangsang ACER untuk hijrah ke sistem dengan ikon robot hijau ini. Bahkan perangkat - perangkat Android yang diproduksinya ini hampir setara dengan ponsel - ponsel Android papan atas seperti HTC. Racikan - racikan dalam tubuh perangkat Android-nya siap bertarung dalam pertarungan ponsel - ponsel pintar high-level dipasaran.
Hingga 2011 ini sudah banyak seri - seri ponsel pintar Android ACER yang diluncurkan dipasaran, bahkan fitur - fitur dan teknologinya bisa dibilang lebih mengarah kegaya ponsej masa depan dibanding ponsel - ponsel Android lainnya. Meskipun pada dasarnya semua perangkat Android memiliki spesifikasi sistem yang sama, namun pihak - pihak pabrikan perangkat memodifikasinya dengan berbagai inovasi masing - masing. Hal ini yang membedakan setiap perangkat Android dari banyak pabrikan yang mengadopsikan sistem ini pada produk -produk ponselnya sehingga terciptalah level - level pengguna berdasarkan spesifikasi perangkat- nya meskipun memakai OS yang sama.
Saat ini ACER memang sedang konsentrasi penuh dengan perangkat - perangkat Android dan sudah meninggalkan sistem Windows Mobile-nya, hal ini juga dilakukan oleh banyak pabrikan ponsel pintar lainnya seperti HTC dan Samsung, namun keduanya masih melakukan kajian untuk tetap eksis pada pemakaian sistem Windows Phone 7 yang sedang dalam penyempurnaan oleh Microsoft Corporation saat ini. Sudah banyak seri - seri Android ACER yang beredar dipasaran ponsel dunia, namun beberapa seri tertentu yang sudah bersaing di pasar ponsel Indonesia saat ini. Sebut saja Stream dan Liquid, dua seri ini sudah meluncur dipasaran sejak akhir 2010 lalu. Seri Liquid sendiri ada dua varian : Liquid E dan Liquit MT, sedang untuk Liquit E juga ada varian Liquid E Ferrari yang mengandalkan performa sekenceng mobil ACER Stream dan Liquid MT yang beredar dipasaran ponsel Indonesia, dan keduanya memiliki spesifikasi dan karakter yang berbe- da namun memiliki kemampuan khas ponsel - ponsel pintar high- level. Acer Stream lebih mengan- dalkan performa perangkat keras- nya ketimbang perangkat lunaknya, sedang Liquit MT lebih berkonsen dengan perangkat lunaknya. ACER memasangkan banderol pada dua perangkat Android-nya ini dalam kisaran harga 4,5 hingga 5 jutaan rupiah.
sumber : http://mobile.acer.com/en/phones/
Hingga 2011 ini sudah banyak seri - seri ponsel pintar Android ACER yang diluncurkan dipasaran, bahkan fitur - fitur dan teknologinya bisa dibilang lebih mengarah kegaya ponsej masa depan dibanding ponsel - ponsel Android lainnya. Meskipun pada dasarnya semua perangkat Android memiliki spesifikasi sistem yang sama, namun pihak - pihak pabrikan perangkat memodifikasinya dengan berbagai inovasi masing - masing. Hal ini yang membedakan setiap perangkat Android dari banyak pabrikan yang mengadopsikan sistem ini pada produk -produk ponselnya sehingga terciptalah level - level pengguna berdasarkan spesifikasi perangkat- nya meskipun memakai OS yang sama.
Saat ini ACER memang sedang konsentrasi penuh dengan perangkat - perangkat Android dan sudah meninggalkan sistem Windows Mobile-nya, hal ini juga dilakukan oleh banyak pabrikan ponsel pintar lainnya seperti HTC dan Samsung, namun keduanya masih melakukan kajian untuk tetap eksis pada pemakaian sistem Windows Phone 7 yang sedang dalam penyempurnaan oleh Microsoft Corporation saat ini. Sudah banyak seri - seri Android ACER yang beredar dipasaran ponsel dunia, namun beberapa seri tertentu yang sudah bersaing di pasar ponsel Indonesia saat ini. Sebut saja Stream dan Liquid, dua seri ini sudah meluncur dipasaran sejak akhir 2010 lalu. Seri Liquid sendiri ada dua varian : Liquid E dan Liquit MT, sedang untuk Liquit E juga ada varian Liquid E Ferrari yang mengandalkan performa sekenceng mobil ACER Stream dan Liquid MT yang beredar dipasaran ponsel Indonesia, dan keduanya memiliki spesifikasi dan karakter yang berbe- da namun memiliki kemampuan khas ponsel - ponsel pintar high- level. Acer Stream lebih mengan- dalkan performa perangkat keras- nya ketimbang perangkat lunaknya, sedang Liquit MT lebih berkonsen dengan perangkat lunaknya. ACER memasangkan banderol pada dua perangkat Android-nya ini dalam kisaran harga 4,5 hingga 5 jutaan rupiah.
sumber : http://mobile.acer.com/en/phones/
Subscribe to:
Posts (Atom)